Nabi Muhammad SAW dan para sahabat dalam
berdakwah senantiasa mendapat rintangan dari kaum kafir Quraisy. Kaum
kafir Quraisy tidak senang apabila islam berkembang dengan pesat, segala
cara dilakukan untuk merintangi dan menghambat Nabi Muhammad SAW dan
para sahabat senantiasa tabah dan selalu memohon petunjuk dari Allah
SWT. Cara-cara tersebut antara lain berupa bujukan, penyiksaan, dan
pemboikotan.
1. Melakukan Bujukan
Utusan dari kaum Quraisy datang kepada Abu Thalib, ia membujuk Abu Thalib supaya Nabi Muhammad SAW segera menghentikan kegiatan dakwahnya. Setelah mendengar permohonan pamannya yaitu membujuk Nabi Muhammad SAW agar menghentikan kegiatan dakwahnya. Nabi Muhammad SAW merasa tidak percaya beliau justru beranggapan pamannya tidak lagi bersedia membantu dan melindungi dirinya. Nabi Muhammad SAW dengan tegas menolaknya, lalu berkata : “ Demi Allah seumpama matahari diletakkan supaya aku berhenti berdakwah, pasti aku tidak akan menghentikannya sehingga Allah memberikan kemenangan kepada ku atau aku akan binasa dalam bejuang “
Cara terakhir setelah melakukan bujukan kepada Abu Thalib, yaitu mengutus UTBAH BIN RABIAH untuk membujuk Nabi Muhammad SAW : “ Wahai Muhammad, apabila engkau ingin harta melimpah, aku sanggup mengangkatmu menjadi raja di negeri ini, dan jika kaumu ingin wanita cantik saya pun sanggup mencarinya” “ Hanya satu syarat yang harus kamu patuhi, yaitu menghentikan ajaranmu dan tidak menyiarkan agamamu yang baru itu ”
Nabi Muhammad SAW dengan tegas menolak tawaran yang menggiurkan itu, beliau menjawab dengan membaca Ayat Al-Qur’an surah AL-Fusilat ayat 6-8. UTBAH BIN RABIAH tercenggang dan bergetar hatinya setelah mendengar bacaan tersebut. Dia pun akhirnya sadar, lalu menyatakan diri untuk menganut dan mengikuti agama Islam.
2. Melakukan Penyiksaan
Seorang kafir Quraisy bernama Abu Jahal berusaha membunuh Nabi Muhammad SAW. Niat itu dilakukan ketika Nabi Muhammad SAW sedang bersujud di masjidil haram, datanglah Abu jahal membawa batu besar yang akan di timpakan di atas kepala Nabi Muhammad SAW. Dia merasa yakin usahnya membunuh Nabi Muhammad kali ini berhasil. Tetapi atas pertolongan Allah SWT usaha itu gagal, karena tiba-tiba datang unta besar yang akan menerkamnya. Abu jahal ketakutan dan batu besar itu justru menimpa dirinya, sehingga ia merasa sangat kesakitan, dan Nabi pun selamat dari ancaman itu.
3. Melakukan Pemboikotan
Kejengkelan dan kemarahan kaum kafir Quraisy sudah mencapai puncaknya. Kemudian mereka barsepakat untuk memboikot umat islam, termasuk Bani hasyim dan Bani Abdul Muthalib. Karena kedua Bani ini dipandang telah mendukung kegiatan dakwah Nabi Muhammad SAW, dalam berdakwah menyiarkan islam. Umat islam dikumpulkan di suatu tempat yang bernama Lembah Syi’ib. Pemboikotan itu Nabi Muhammad SAW dan umat islam mengalami kelaparan dan jatuh miskin, sehingga mereka memakan apa saja yang ada untuk mengganjal perut mereka. Pemboikotan berlangsung selama 3 thn dan akhirnya kaum Quraisy menyerah. Mereka menyadari bahwa umat islam berhak hidup dan bersolisasi, pemboikotan itu pun tidak berlaku lagi, upaya itu pun tidak berhasil memaksa umat islam meninggalkan ajarannya, karena mereka teguh dan kuat dalam menghadapi segala rintangan.
1. Melakukan Bujukan
Utusan dari kaum Quraisy datang kepada Abu Thalib, ia membujuk Abu Thalib supaya Nabi Muhammad SAW segera menghentikan kegiatan dakwahnya. Setelah mendengar permohonan pamannya yaitu membujuk Nabi Muhammad SAW agar menghentikan kegiatan dakwahnya. Nabi Muhammad SAW merasa tidak percaya beliau justru beranggapan pamannya tidak lagi bersedia membantu dan melindungi dirinya. Nabi Muhammad SAW dengan tegas menolaknya, lalu berkata : “ Demi Allah seumpama matahari diletakkan supaya aku berhenti berdakwah, pasti aku tidak akan menghentikannya sehingga Allah memberikan kemenangan kepada ku atau aku akan binasa dalam bejuang “
Cara terakhir setelah melakukan bujukan kepada Abu Thalib, yaitu mengutus UTBAH BIN RABIAH untuk membujuk Nabi Muhammad SAW : “ Wahai Muhammad, apabila engkau ingin harta melimpah, aku sanggup mengangkatmu menjadi raja di negeri ini, dan jika kaumu ingin wanita cantik saya pun sanggup mencarinya” “ Hanya satu syarat yang harus kamu patuhi, yaitu menghentikan ajaranmu dan tidak menyiarkan agamamu yang baru itu ”
Nabi Muhammad SAW dengan tegas menolak tawaran yang menggiurkan itu, beliau menjawab dengan membaca Ayat Al-Qur’an surah AL-Fusilat ayat 6-8. UTBAH BIN RABIAH tercenggang dan bergetar hatinya setelah mendengar bacaan tersebut. Dia pun akhirnya sadar, lalu menyatakan diri untuk menganut dan mengikuti agama Islam.
2. Melakukan Penyiksaan
Seorang kafir Quraisy bernama Abu Jahal berusaha membunuh Nabi Muhammad SAW. Niat itu dilakukan ketika Nabi Muhammad SAW sedang bersujud di masjidil haram, datanglah Abu jahal membawa batu besar yang akan di timpakan di atas kepala Nabi Muhammad SAW. Dia merasa yakin usahnya membunuh Nabi Muhammad kali ini berhasil. Tetapi atas pertolongan Allah SWT usaha itu gagal, karena tiba-tiba datang unta besar yang akan menerkamnya. Abu jahal ketakutan dan batu besar itu justru menimpa dirinya, sehingga ia merasa sangat kesakitan, dan Nabi pun selamat dari ancaman itu.
3. Melakukan Pemboikotan
Kejengkelan dan kemarahan kaum kafir Quraisy sudah mencapai puncaknya. Kemudian mereka barsepakat untuk memboikot umat islam, termasuk Bani hasyim dan Bani Abdul Muthalib. Karena kedua Bani ini dipandang telah mendukung kegiatan dakwah Nabi Muhammad SAW, dalam berdakwah menyiarkan islam. Umat islam dikumpulkan di suatu tempat yang bernama Lembah Syi’ib. Pemboikotan itu Nabi Muhammad SAW dan umat islam mengalami kelaparan dan jatuh miskin, sehingga mereka memakan apa saja yang ada untuk mengganjal perut mereka. Pemboikotan berlangsung selama 3 thn dan akhirnya kaum Quraisy menyerah. Mereka menyadari bahwa umat islam berhak hidup dan bersolisasi, pemboikotan itu pun tidak berlaku lagi, upaya itu pun tidak berhasil memaksa umat islam meninggalkan ajarannya, karena mereka teguh dan kuat dalam menghadapi segala rintangan.
No comments:
Post a Comment